Enjoy Banget! Cara Buat Tulisan Arab di WhatsApp

Enjoy Banget! Cara Buat Tulisan Arab di WhatsApp
Enjoy Banget! Cara Buat Tulisan Arab di WhatsApp

Apakah Anda pernah ingin mengirim pesan berupa “Assalamualaikum”, ayat Al-Qur’an, atau kalimat doa dalam huruf Arab asli melalui WhatsApp tapi bingung caranya? Tenang, Anda tidak perlu mengunduh aplikasi pihak ketiga atau menghafal kode-kode rumit.

Cara bikin tulisan Arab di WhatsApp ternyata sangat mudah, dan bisa dilakukan langsung dari ponsel Anda baik itu Android maupun iPhone dengan dua metode sederhana:

Kedua cara ini gratis, aman, dan tidak memerlukan root, jailbreak, atau izin khusus. Yang terpenting, hasilnya adalah tulisan Arab asli dengan huruf hijaiyah, bahkan bisa disertai harakat (tanda baca Arab) seperti fathah, kasrah, dan dhammah!

Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah dengan penjelasan jelas, tips praktis, dan catatan penting agar tidak gagal saat mencoba.

Mengapa Menulis Arab di WhatsApp Itu Penting?

Sebelum masuk ke tutorial, mari pahami dulu manfaat menulis Arab di WhatsApp:

  • Mengirim salam atau doa dengan bentuk aslinya, bukan transliterasi (misal: “Assalamualaikum” vs السلام عليكم)
  • Berbagi ayat Al-Qur’an atau hadis dengan akurasi teks
  • Menunjukkan penghormatan budaya dan agama dalam komunikasi
  • Membuat status WhatsApp yang estetis dan bermakna

Dan yang terbaik: semua ini bisa dilakukan tanpa aplikasi tambahan!


Cara 1: Aktifkan Keyboard Bahasa Arab di HP (Tanpa Aplikasi)

Metode ini memanfaatkan keyboard bawaan ponsel seperti Gboard (Google), Samsung Keyboard, atau SwiftKey yang sudah mendukung bahasa Arab secara default.

Langkah-Langkah (Berdasarkan Android – Contoh Samsung):

Pastikan keyboard default aktif

  • Buka Pengaturan > Sistem > Bahasa & Input > Keyboard Virtual. Pilih keyboard yang Anda gunakan (misal: Gboard atau Samsung Keyboard).

Buka WhatsApp dan pilih obrolan

  • Ketuk kolom chat untuk memunculkan keyboard.

Akses pengaturan keyboard

  • Tekan ikon gear (⚙️) atau tahan tombol koma (,) untuk membuka menu pengaturan.

Tambahkan bahasa Arab

  • Pilih “Bahasa” atau “Manage Languages”
  • Cari “Arab” atau “Arabic”
  • Unduh dan aktifkan (biasanya muncul opsi “Arabic (Standard)” dan “Arabic (Tashkeel)”   pilih yang kedua jika ingin harakat)

Ganti ke keyboard Arab saat mengetik

  • Saat keyboard muncul di WhatsApp, geser jari di tombol spasi ke kiri/kanan hingga muncul huruf-huruf Arab seperti ا ب ت Ø«.

Menambahkan harakat (tanda baca Arab)

  • Tekan lama huruf yang ingin diberi harakat (misal: ا)
  • Akan muncul opsi: Ù€َ (fathah), Ù€ِ (kasrah), Ù€ُ (dhammah)
  • Pilih sesuai kebutuhan

Catatan:

  • Di iPhone, buka Settings > General > Keyboard > Keyboards > Add New Keyboard > pilih Arabic.
  • Untuk ganti keyboard, tekan ikon ? di sebelah spasi.
  • Di beberapa merek (Xiaomi, Oppo, dll.), langkahnya mirip cari “Bahasa Input” di pengaturan.

Cara 2: Gunakan Google Translate untuk Salin Teks Arab

Jika Anda tidak ingin mengganti keyboard terus-menerus, atau hanya butuh sekali kirim pesan Arab, metode ini lebih praktis.

Langkah-Langkah:

Buka Google Translate
Bisa lewat aplikasi atau kunjungi translate.google.com

Atur bahasa sumber dan tujuan
Dari: Indonesia (atau bahasa apa pun)
Ke: Arab

Ketik kalimat yang ingin diterjemahkan
Contoh:
“Assalamualaikum” → akan jadi السلام عليكم
“Semoga harimu menyenangkan” → أرجو أن يكون يومك سعيدًا

Salin teks Arab yang muncul
Tekan ikon salin (?) di sebelah kanan hasil terjemahan.
Tempel di WhatsApp

Buka chat, tempel (paste), lalu kirim!
Kelebihan metode ini:

  • Bisa digunakan untuk status WhatsApp
  • Mendukung terjemahan kalimat panjang
  • Bisa dipakai untuk bahasa lain (Jepang, Korea, dll.)

Peringatan:

  • Google Translate tidak selalu akurat untuk ayat suci atau istilah agama. Untuk Al-Qur’an atau doa formal, selalu verifikasi dengan sumber tepercaya.

Tips Tambahan agar Tulisan Arab di WhatsApp Lebih Sempurna

Gunakan font Arab asli
Pastikan lawan chat menggunakan perangkat yang mendukung Unicode Arab hampir semua smartphone modern sudah kompatibel.

Hindari campur huruf Latin dan Arab
Beberapa ponsel lama mungkin menampilkan teks campur dengan tata letak acak. Untuk aman, kirim hanya teks Arab murni.

Cek sebelum kirim
Teks Arab ditulis dari kanan ke kiri. Jika tampilannya terbalik, artinya ponsel Anda belum mendukung RTL (Right-to-Left) tapi ini sangat jarang terjadi di 2025.

Simpan teks Arab favorit
Buat catatan di Notes berisi salam, doa, atau ayat yang sering dipakai jadi tidak perlu ketik ulang.


Kesalahan Umum Saat Menulis Arab di WhatsApp

Huruf Arab tidak muncul
Pastikan bahasa Arab sudah diunduh di keyboard

Teks terlihat seperti kotak (□□□)
Perangkat lawan chat tidak mendukung font Arab (jarang terjadi)

Harakat tidak muncul
Aktifkan “Arabic (Tashkeel)” di pengaturan keyboard

Google Translate salah arti
Gunakan untuk percakapan informal, bukan teks suci

Kesimpulan: Kirim Tulisan Arab Sekarang, Tanpa Ribet!

Menulis huruf Arab di WhatsApp bukan lagi hal yang sulit atau eksklusif. Dengan dua metode di atas aktifkan keyboard Arab atau salin dari Google Translate Anda bisa mengirim pesan dalam bahasa Arab dalam hitungan detik, tanpa perlu aplikasi pihak ketiga.

Baik untuk salam, doa, kutipan, atau sekadar eksperimen, fitur ini membuka cara baru berkomunikasi yang lebih bermakna dan autentik.

Jadi, tunggu apa lagi?
Coba sekarang kirim “السلام عليكم” ke orang terkasih, dan rasakan bedanya!


MENTERI Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Rini Widyantini menyambangi kantor Kementerian Keuangan untuk bertemu dengan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Rini tiba di kantor Kementerian Keuangan pukul 13.30 pada Senin, 29 Desember 2025.

Dalam kunjungan itu, Rini ditemani oleh Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Purwadi Arianto. Ketika ditanya mengenai isu yang akan dibahas bersama Purbaya, Rini tidak menjawab secara detail.

“Macam-macam, banyak PR-nya saya sama Pak Menteri,” kata Rini kepada awak media ketika ditemui di kantor Kementerian Keuangan. Ia juga membenarkan salah satu isu yang dibahas adalah usulan kenaikan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk tahun depan. “Iya, salah satunya,” ucap Rini.

Sebelumnya, Kementerian Keuangan telah menerima surat mengenai usulan kenaikan gaji PNS dari Kementerian Pendayagunaan Aparur Negara dan Reformasi Birokrasi. Dalam konferensi pers APBN Kita yang digelar bulan lalu, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan kementerian masih akan menilai dan mengkaji usulan tersebut.

Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Luky Alfirman menambahkan, lembaganya belum mengambil kepusutan terhadap usulan tersebut. Sebab, menurutnya, menaikkan gaji bukan perkara sederhana.

“Kami lihat kinerja dan produktivitas dari ASN (aparatur sipil negera) itu seperti apa. Dan tentu saja kami juga melihat nanti kemampuan fiskal kita seperti apa,” ucap Luky di kantor Kementerian Keuangan, Kamis, 20 November 2025.
MENTERI Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Rini Widyantini menyambangi kantor Kementerian Keuangan untuk bertemu dengan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Rini tiba di kantor Kementerian Keuangan pukul 13.30 pada Senin, 29 Desember 2025.

Dalam kunjungan itu, Rini ditemani oleh Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Purwadi Arianto. Ketika ditanya mengenai isu yang akan dibahas bersama Purbaya, Rini tidak menjawab secara detail.

“Macam-macam, banyak PR-nya saya sama Pak Menteri,” kata Rini kepada awak media ketika ditemui di kantor Kementerian Keuangan. Ia juga membenarkan salah satu isu yang dibahas adalah usulan kenaikan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk tahun depan. “Iya, salah satunya,” ucap Rini.

Sebelumnya, Kementerian Keuangan telah menerima surat mengenai usulan kenaikan gaji PNS dari Kementerian Pendayagunaan Aparur Negara dan Reformasi Birokrasi. Dalam konferensi pers APBN Kita yang digelar bulan lalu, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan kementerian masih akan menilai dan mengkaji usulan tersebut.

Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Luky Alfirman menambahkan, lembaganya belum mengambil kepusutan terhadap usulan tersebut. Sebab, menurutnya, menaikkan gaji bukan perkara sederhana.

“Kami lihat kinerja dan produktivitas dari ASN (aparatur sipil negera) itu seperti apa. Dan tentu saja kami juga melihat nanti kemampuan fiskal kita seperti apa,” ucap Luky di kantor Kementerian Keuangan, Kamis, 20 November 2025.